Inter Milan menutup musim Serie A 2024/2025 dengan kemenangan 2-0 atas Como, namun masih gagal meraih gelar Scudetto setelah Napoli mempertahankan keunggulan mereka di klasemen akhir.
Simak terus ulasan menarik mengenai hasil pertandingan Como vs Inter Milan yang tentu saja telah kami rangkum di INTERMILANO NEWS.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Como vs Inter Milan, Stadio Giuseppe Sinigaglia
Dalam laga giornata ke-38 Serie A yang berlangsung pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, di Stadio Giuseppe Sinigaglia, Inter Milan bertindak sebagai tim tamu menghadapi Como 1907. Pertandingan ini menjadi sangat krusial bagi Inter yang masih berharap menyalip Napoli dalam perebutan gelar juara Liga Italia musim ini. Sebagai tim yang membayangi di posisi kedua dengan perolehan 78 poin.
Inter dituntut meraih kemenangan sekaligus berharap Napoli tergelincir melawan Cagliari demi mempertahankan peluang mereka meraih Scudetto. Como, yang secara klasemen lebih rendah, memberikan perlawanan sengit. Mereka mengandalkan taktik defensif dan memanfaatkan serangan balik cepat untuk menciptakan ancaman.
Pada awal pertandingan, Como sudah menyerang sejak menit ke-3 melalui percobaan Ignace Van der Brempt yang masih mampu diantisipasi oleh penjaga gawang Inter, Yann Sommer. Inter segera membalas peluang melalui Matteo Darmian yang mendapat kesempatan di menit ke-4, namun berhasil digagalkan oleh Maximo Perrone yang melakukan sapuan tepat di garis gawang.
Stefan de Vrij Membuka Keunggulan
Inter Milan yang dalam posisi wajib menang tampil agresif dan dominan dalam penguasaan bola sejak awal. Tekanan mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-20 ketika dari sebuah situasi sepak pojok, Hakan Calhanoglu mengirimkan umpan yang disundul oleh Stefan de Vrij dengan tajam tanpa pengawalan lawan. Sundulan de Vrij mampu menaklukkan kiper Pepe Reina dan membuka keunggulan untuk Inter dengan skor 1-0.
Keunggulan ini membuat Inter semakin percaya diri, meski Como sesekali berupaya membalas. Tuan rumah nyaris membalas pada menit ke-25 lewat sundulan Anastasios Douvikas yang masih terlalu lemah dan mudah ditangkap Yann Sommer. Beberapa usaha dari sisi Como untuk menembus pertahanan Inter juga terlihat saat Nico Paz melakukan tembakan melengkung dari luar kotak penalti, tapi berhasil diblok pengawalan pemain lawan sehingga hanya menghasilkan sepak pojok.
Namun, akhir babak pertama menjadi momen kelam bagi Como ketika Pepe Reina, kiper utama mereka. Menerima kartu merah langsung tepat menjelang turun minum setelah menjatuhkan Mehdi Taremi dalam situasi satu lawan satu. Keputusan ini diambil setelah peninjauan VAR, memaksa Como untuk bermain dengan sepuluh pemain mulai menit ke-45.
Baca Juga: Rayuan Maut Al Hilal, Simone Inzaghi Didekati untuk Tinggalkan Inter Milan
Mantapkan Kemenangan dengan Gol Correa
Memasuki babak kedua, Inter dengan keunggulan jumlah pemain semakin dominan menguasai jalannya pertandingan. Peningkatan tempo dan tekanan mereka pada pertahanan Como membuahkan hasil di menit ke-51 ketika Joaquin Correa berhasil menggandakan keunggulan Inter lewat penyelesaian yang dingin di dalam kotak penalti.
Gol ini menjadi penentu kemenangan Inter di laga tersebut. Sekaligus mempertegas dominasi mereka atas Como di laga pamungkas musim ini. Inter Milan menampilkan strategi ofensif dan menekan sejak awal pertandingan guna memastikan kemenangan dan mempertahankan harapan gelar.
Kombinasi lini tengah yang solid dan pelaksanaan pressing yang tinggi berhasil membuat Como kesulitan mengatur serangan. Terutama setelah kehilangan kiper utama mereka karena kartu merah. Peluang-peluang emas yang tercipta di babak pertama, khususnya gol sundulan Stefan de Vrij. Menunjukkan efektivitas kerja sama bola mati yang dimiliki Inter.