Cesc Fabregas menunjukkan komitmen tinggi terhadap Como dengan tolak tawaran dari Inter Milan. Padahal, Inter sedang mencari pengganti Simone Inzaghi, yang hengkang ke Al-Hilal. Fabregas, yang sukses mempertahankan Como di Serie A musim lalu, menjadi kandidat utama. Namun, ia memilih melanjutkan proyeknya di klub tersebut. INTERMILANO NEWS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Keputusan Fabregas ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Inter adalah klub besar dengan ambisi tinggi. Namun, pelatih muda asal Spanyol itu lebih memilih kesinambungan di Como, klub yang telah ia bantu bangkit dari divisi bawah. Ia merasa belum saatnya meninggalkan tim yang sedang dalam proses pengembangan.
Fabregas juga menegaskan bahwa hubungannya dengan manajemen Como sangat baik. Faktor kenyamanan dan kepercayaan terhadap visi klub menjadi alasan utama penolakannya. “Saya sangat senang di sini dan ingin melanjutkan pekerjaan ini,” ujarnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Alasan Fabregas Percaya pada Masa Depan Como
Cesc Fabregas memiliki keyakinan kuat terhadap proyek jangka panjang Como. Ia berhasil membawa tim promosi itu bertahan di Serie A untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir. Prestasi ini membuatnya yakin bahwa Como memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh.
Selain faktor prestasi, Fabregas juga merasa cocok dengan budaya klub. Ia menyebut bahwa Como memberikan kebebasan dalam mengembangkan strategi dan pemain muda. “Saya melihat ada kesempatan besar untuk membangun sesuatu yang istimewa di sini,” katanya.
Komitmen Fabregas semakin kuat setelah menandatangani kontrak empat tahun. Ia menegaskan bahwa keputusannya bukan sekadar pertimbangan finansial, melainkan kepercayaan terhadap masa depan klub. “Anda tidak menandatangani kontrak panjang jika tidak percaya pada proyek yang solid,” tegasnya.
Baca Juga: Hakan Calhanoglu Memutuskan Bertahan di Inter Milan: Ini Alasannya
Fabregas Teguh pada Prinsip dan Komitmennya
Kesetiaan Fabregas pada Como juga didasari oleh hubungan baik dengan petinggi klub. Ia menyebut presiden dan direktur olahraga Carlalberto Ludi sebagai figur yang mendukung penuh rencananya. Hal ini membuatnya semakin nyaman dan fokus pada pekerjaannya.
Fabregas juga menekankan bahwa ia tidak pernah ragu dengan keputusannya. “Saya orang yang terbuka dan jujur. Jika saya memutuskan sesuatu, saya akan tetap konsisten,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tawaran dari Inter tidak mengubah niatnya untuk tetap di Como.
Selain itu, Fabregas ingin membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu harus diraih di klub besar. Ia berambisi menjadikan Como sebagai tim yang kompetitif di Serie A. “Saya ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras, tim seperti Como bisa mencapai sesuatu yang berarti,” katanya.
Inter Milan Beralih ke Cristian Chivu Setelah Gagal Dapatkan Fabregas
Setelah gagal mendatangkan Fabregas, Inter Milan segera mengambil langkah alternatif dengan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih baru. Keputusan ini diambil dalam waktu singkat mengingat musim baru akan segera dimulai.
Namun, awal karier Chivu di Inter tidak berjalan mulus. Timnya tersingkir lebih awal dari Piala Dunia Antarklub setelah kalah dari Fluminense. Hasil ini memberikan tekanan besar pada mantan bek Inter tersebut.
Kegagalan merekrut Fabregas menjadi pelajaran bagi Inter bahwa tidak semua pelatih tertarik bergabung meskipun tawaran finansialnya menggiurkan. Sementara itu, Fabregas tetap fokus membangun Como, sambil membuktikan bahwa loyalitas dan komitmen bisa menjadi kunci kesuksesan jangka panjang. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita inter milan terbaru lainnya hanya dengan klik intermilanonews.com.