Karier Lautaro Martinez, lahir 22 Agustus 1997, di Bahia Blanca, Argentina, memulai perjalanan sepak bola dengan mengikuti jejak ayahnya.
Ia bergabung dengan klub lokal Liniers, di mana ia menunjukkan bakatnya yang luar biasa di level U-17. Pada tahun 2013, ia mencetak 13 gol di liga U-17 dan mencetak gol di final Piala Nasional, meskipun Liniers akhirnya kalah adu penalti dari Rosario. Bagi anda yang ingin mencari informasi terkini dari sepak bola internasional, kami telah merangkumnya di INTERMILANO NEWS.
Bergabung Dengan Racing Club
Pada Januari 2014, Martinez menandatangani kontrak dengan Racing Club setelah menarik perhatian pelatih sementara Fabio Radaelli. Langkah ini menjadi fondasi penting dalam karier profesionalnya, memberikan platform yang lebih besar untuk mengembangkan bakatnya. Kepindahan ke Racing Club menandai awal dari fase baru di mana ia akan menghadapi tingkat kompetisi yang lebih tinggi dan tuntutan yang lebih besar.
Awalnya, Martinez mengalami kesulitan beradaptasi dan merasa rindu kampung halaman, membuatnya ingin kembali ke Bahia Blanca. Namun, dukungan dari rekan setimnya, Braian Mansilla, menjadi titik balik yang krusial. Mansilla berhasil meyakinkan Martinez untuk tetap tinggal dan melanjutkan perjuangannya di Racing Club.
Sebuah keputusan yang terbukti sangat berpengaruh dalam membentuk kariernya. Setelah mengatasi masa-masa sulit di awal, Martinez mulai menunjukkan potensinya dengan mencetak 53 gol dalam 64 penampilan untuk tim резерв Racing Club. Performa impresif ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dirinya, tetapi juga menarik perhatian dari klub-klub besar Eropa.
Pada tahun 2015, sebuah kesepakatan bahkan tercapai antara Racing Club dan Real Madrid, tetapi Martinez memilih untuk tetap di Argentina, menunjukkan kematangan dan keyakinan dalam jalur kariernya. Keputusan ini mencerminkan fokusnya pada pengembangan diri dan kesiapan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Nikmati pengalaman menonton bola terbaik dengan download aplikasi ShotsGoal.
Streaming tanpa iklan, update skor langsung, serta berita eksklusif Timnas Indonesia ada di sini.
Debut Menarik di Racing Club
Martinez membuat debutnya di tim senior Racing Club pada tahun 2015, menandai awal dari babak baru dalam karier sepak bolanya. Ia bermain selama empat musim untuk klub tersebut, berpartisipasi dalam berbagai kompetisi seperti liga domestik dan Copa Libertadores. Selama periode ini, ia berhasil mencetak 28 gol dalam 60 penampilan.
Menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mencetak gol dan kontribusinya bagi tim. Debut liga Martinez terjadi pada 1 November 2015, ketika ia masuk sebagai pemain pengganti menggantikan Diego Milito dalam kemenangan 3-0 atas Crucero del Norte. Momen ini menjadi langkah awal yang penting dalam adaptasinya ke level profesional.
Namun, perjalanannya tidak selalu mulus, seperti yang terlihat pada 17 April 2016, ketika ia menerima kartu merah pertamanya setelah mendapatkan dua kartu kuning dalam waktu singkat saat melawan Argentinos. Meskipun menghadapi tantangan dan rintangan, Martinez terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Gol pertamanya untuk Racing Club tercipta pada November 2016 dalam hasil imbang 1-1 melawan Huracán. Momen ini menjadi tonggak penting dalam membangun kepercayaan dirinya dan membuktikan kemampuannya sebagai seorang striker yang dapat diandalkan. Dengan setiap pertandingan, Martinez terus belajar, berkembang, dan memberikan kontribusi yang semakin signifikan bagi timnya.
Peran Lebih Senior di Racing Club
Setelah Lisandro Lopez mengalami cedera, Martinez mendapatkan peran yang lebih senior di musim 2016-17. Kesempatan ini memberinya tanggung jawab lebih besar dalam memimpin lini depan Racing Club, sekaligus menguji kemampuannya untuk tampil konsisten di bawah tekanan.
Ia menunjukkan kemampuannya dengan mencetak 9 gol dalam 23 penampilan liga, membuktikan bahwa ia mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pemain senior. Pada Desember 2017, Martinez menjalani pemeriksaan medis dengan Atlético Madrid, menunjukkan bahwa ia mulai menarik perhatian klub-klub besar Eropa.
Namun, Racing Club mengumumkan perpanjangan kontraknya dengan klausul pelepasan yang lebih tinggi, menegaskan nilai sang pemain bagi tim. Racing juga mengkritik Atletico Madrid karena melakukan pemeriksaan medis tanpa izin mereka, menunjukkan betapa berharganya Martinez bagi klub.
Martinez mengakhiri tahun dengan penampilan gemilang, mencetak satu gol dan memberikan assist dalam kemenangan 3-1 atas Gimnasia. Puncak penampilannya terjadi pada 27 Februari, ketika ia mencetak hat-trick keduanya musim itu dalam debutnya di Copa Libertadores melawan Cruzeiro, dengan Racing menang 4-2.
Baca Juga: Juve Berhasil Menahan Imbang Inter yang Mengejar Puncak Klasemen Serie A
Transfer Ke Inter Milan
Pada bulan yang sama dengan hat-trick di Copa Libertadores, Martinez dikaitkan dengan kepindahan ke Inter Milan. Presiden Racing Club, Victor Blanco, mengonfirmasi pada 5 Mei bahwa penjualan telah disetujui. Blanco menyatakan bahwa Martinez akan bergabung dengan Inter menjelang musim Serie A 2018–19.
Blanco juga berusaha untuk mempertahankan Martinez dengan status pinjaman hingga Desember 2018 agar sang striker dapat terus berpartisipasi dalam kampanye Copa Libertadores tim Argentina. Martinez resmi bergabung dengan Inter pada 4 Juli 2018 dengan biaya yang dilaporkan sebesar €22,7 juta.
Ia menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan klub. Ia melakukan debut tidak resminya sepuluh hari kemudian dan mencetak gol dalam kemenangan persahabatan 3-0 atas klub Swiss, Lugano. Debut penuhnya terjadi pada 19 Agustus ketika ia menjadi starter dalam kekalahan 1-0 di Serie A dari Sassuolo di pekan pembuka. Gol liga pertamanya dicetak saat melawan Cagliari, gol pembuka kemenangan 2-0 di San Siro pada 29 September.
Pada 14 Februari 2019, Martinez mencetak gol Eropa pertamanya, dengan sebuah penalti yang membantu Inter menang melawan Rapid Wien, di leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2018–19. Setelah pertandingan ini, ia mulai menjadi starter di setiap pertandingan, memanfaatkan absennya Mauro Icardi karena alasan pribadi.
Perkembangan dan Performa 2025
Pada tahun 2025, Lautaro Martinez mengalami berbagai sorotan performa, termasuk menjadi pencetak gol terbanyak Inter Milan di Liga Champions dan juga menghadapi kritik karena penampilan yang kurang memuaskan dalam beberapa pertandingan Serie A. Meskipun mengalami kesulitan di beberapa pertandingan, ia tetap menjadi pemain kunci bagi Inter Milan, berkontribusi pada kesuksesan tim secara keseluruhan.
Kontrak jangka panjang baru hingga 2029 menunjukkan komitmennya kepada klub. Di awal tahun 2025, Lautaro Martinez mengakui bahwa dirinya sedang mengalami masa-masa sulit dalam karirnya karena sedikitnya jumlah gol yang dicetak. Meskipun demikian, ia tetap optimis dan fokus pada kesuksesan tim, dengan menyatakan bahwa yang terpenting adalah Inter menang.
Pada tanggal 26 Januari 2025, Martinez mencetak gol dalam kemenangan 4-0 Inter Milan atas Lecce. Gol tersebut tercipta melalui tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang melesat ke sudut atas gawang. Pada tanggal 29 Januari 2025, Lautaro Martinez mencetak hat-trick saat Inter Milan mengalahkan 10 pemain Monaco dengan skor 3-0.
Dengan hat-trick ini, ia menjadi pencetak gol terbanyak Inter Milan di Liga Champions, melampaui rekor sebelumnya. Martinez mencapai total 17 gol di kompetisi tersebut, melampaui Adriano. Kemenangan ini memastikan Inter lolos langsung ke babak 16 besar dengan 19 poin. Jika anda ingin mencari info terkini mengenai sepak bola, kami telah merekomendasikan untuk anda, di Inter Milan.