Paolo Scaroni, presiden AC Milan, mengenai rivalitas antara AC Milan dan Inter Milan, dua klub tersohor yang berbagi satu kota, Milan.
Dalam sebuah acara peringatan 125 tahun berdirinya AC Milan, Scaroni menyatakan bahwa hanya ada satu tim sejati di Milan dan tanpa ragu menyebutkan AC Milan sebagai klub yang dimaksud. Pernyataan ini mengejutkan dan memicu berbagai reaksi. Tidak hanya dari kalangan media tetapi juga dari penggemar kedua tim.
Paolo Scaroni
Paolo Scaroni lahir pada 28 November 1946 di Vicenza, Italia. Setelah menyelesaikan pendidikan di Universitas Bocconi di Milan, di mana ia meraih gelar dalam bidang ekonomi, Scaroni melanjutkan studi pascasarjana di Columbia Business School. Sejak awal kariernya, ia telah menjabat dalam berbagai posisi manajerial penting. Baik di sektor energi maupun olahraga. Sebelum menjadi presiden AC Milan, Scaroni juga dikenal sebagai CEO Enel dan Eni, dua perusahaan besar di sektor energi.
Scaroni pertama kali terlibat dengan AC Milan pada tahun 2018 setelah klub tersebut akuisisi oleh Elliott Management Corporation. Pada masa jabatannya, ia fokus pada pengembalian klub ke posisi teratas di sepakbola Eropa, dan pada tahun 2022. Ia berhasil meraih kesuksesan dengan menjuarai Serie A. Dengan latar belakang bisnis yang kuat dan pemahaman mendalam tentang industri, Scaroni dianggap sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Milan dalam periode transisi ini.
Pernyataan Kontroversial
Dalam acara yang diadakan untuk merayakan 125 tahun berdirinya AC Milan, Scaroni berbicara tentang perasaannya sebagai presiden klub. Ia menyatakan, “Untuk berpikir bahwa setelah begitu banyak tahun saya adalah presiden satu-satunya tim di Milan – mari kita jujur. Hanya ada satu yang nyata di Milan… ini membuat saya merasa sangat emosional.” Pernyataan ini jelas merupakan sebuah serangan tidak langsung kepada Inter Milan, yang selama ini merupakan rival terberat AC Milan di Serie A.
Pernyataan ini menggambarkan rasa cinta dan loyalitas Scaroni terhadap klub yang dipimpinnya, tetapi juga menunjukkan semangat kompetitif yang tinggi dalam rivalitas antara dua klub. Bagi penggemar Milan, ungkapan tersebut menjadi momen kebanggaan. Sementara bagi pendukung Inter, ini menjadi tantangan yang harus dihadapi.
Dampak Pada Rivalitas Milan
Rivalitas antara AC Milan dan Inter Milan, dikenal dengan nama Derby della Madonnina, bukan hanya sekadar kompetisi di lapangan. Ini adalah pertarungan antara dua budaya, dua komunitas, dan dua identitas yang mendalam. Sejak pertemuan pertama antara kedua tim pada tahun 1909. Persaingan ini telah melibatkan lebih dari sekedar sekedar angka di papan skor; ini adalah tentang kehormatan, tradisi, dan kebanggaan kota.
Pernyataan Scaroni hanyalah bagian dari dinamika yang lebih luas dalam rivalitas ini. Inter Milan, dengan sejarah yang kaya dan prestasi yang mengesankan, seperti gelar Serie A dan Liga Champions, tidak bisa dianggap remeh. Beppe Marotta, presiden Inter Milan, memberi jawaban bijaksana dengan menyatakan bahwa “apabila satu-satunya tim di Milan ditentukan oleh Scaroni. Kami mewakili sesuatu yang lebih besar.” Ini menunjukkan bahwa rivalitas ini terbuka untuk interpretasi dan tidak bisa disebutkan sepihak.
Baca Juga: Alessandro Buongiorno: Giorgio Chiellini Bersinar Setelah Melawan Inter Milan
Reaksi Fans
Seperti biasa, setiap pernyataan yang melibatkan rivalitas sepak bola memicu berbagai reaksi dari penggemar. Di media sosial, penggemar AC Milan merayakan pernyataan Scaroni sebagai pernyataan keberanian dan kebanggaan akan sejarah yang dimiliki klub mereka. Sementara itu, pendukung Inter Milan menanggapinya dengan skeptis. Menekankan pada sejarah dan capaian klub mereka sendiri.
Reaksi ini menggambarkan betapa mendalamnya emosi yang terlibat dalam rivalitas ini, di mana setiap kata dan tindakan dapat dianggap sebagai bentuk provokasi atau pernyataan dukungan. Di dunia sepakbola, kata-kata Scaroni berfungsi untuk memicu semangat, bukan hanya di dalam ruang rapat tetapi juga di stadion. Menjelang setiap derby yang memperebutkan supremasi kota.
Fokus Masa Depan AC Milan
Dalam pernyataan yang sama, Scaroni menekankan komitmennya untuk tidak hanya merayakan masa lalu tetapi juga membangun masa depan yang cerah untuk AC Milan. Ia berbicara tentang pentingnya kembali ke puncak sepakbola Eropa dan menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil harus berdampak positif bagi klub. Dengan tujuan jangka panjang ini, Scaroni berusaha untuk membawa Milan kembali ke era kejayaan yang dipenuhi dengan trofi dan pengakuan di kancah internasional.
Dia juga menyoroti kontribusi para penggemar dan komunitas yang selama ini mendukung klub. Dalam banyak hal, Scaroni memandang fans sebagai bagian integral dari identitas AC Milan, yang mencerminkan semangat dan dedikasi mereka terhadap tim. Kehadiran penggemar di stadion. Baik dalam suka maupun duka, akan selalu menjadi bagian dari perjalanan yang dilalui klub.
Sejarah AC Milan & Inter Milan
Untuk lebih memahami konteks pernyataan Scaroni. Penting untuk melihat sejarah panjang antara AC Milan dan Inter Milan. Keduanya berbagi stadion yang sama, San Siro, yang menjadi saksi berbagai pertemuan memanas antara kedua tim. AC Milan didirikan pada tahun 1899, dengan pendekatan yang lebih inklusif terhadap pemain asing, sementara Inter, yang terbentuk pada tahun 1908. Didirikan oleh sekelompok pecinta sepak bola yang ingin menghadirkan lebih banyak pemain asing ke liga.
Rivalitas ini juga mencerminkan pembagian sosial di Milan. Di mana Inter sering diasosiasikan dengan kelas elit dan AC Milan dengan kelas pekerja. Meskipun perbedaan ini telah berkurang seiring berjalannya waktu, warisan ini tetap ada. Kehadiran Scaroni sebagai presiden hanya menambah dimensi baru dalam narasi yang sudah ada ini.
Konklusi
Pernyataan Paolo Scaroni tentang AC Milan sebagai satu-satunya tim sejati di Milan membukakan diskusi tentang identitas, tradisi, dan rivalitas yang telah ada selama lebih dari satu abad. Meskipun cenderung provokatif. Pernyataannya menggugah semangat dan kebanggaan di kalangan penggemar. Rivalitas antara AC Milan dan Inter Milan bukan hanya soal pertandingan di lapangan, tetapi juga tentang budaya, warisan, dan kebanggaan kota.
Sebagai presiden AC Milan, Scaroni bukan hanya mewakili klub, tetapi juga masyarakat dan sejarah yang lebih besar. Dengan dukungan fans dan visi yang jelas. Scaroni berharap untuk membawa AC Milan ke posisi teratas di sepak bola Eropa. Sembari terus menghormati dan merayakan setiap langkah yang telah diambil klub hingga saat ini. Dengan semangat yang kuat dan ambisi yang tak terbendung. Hanya waktu yang akan membuktikan apakah langkah-langkahnya akan berhasil dan apakah AC Milan benar-benar akan kembali menjadi tim sejati di kota Milan.
Buat kalian yang ingin mencari informasi tentang berita dan perkembangan Sepak Bola, kalian bisa kunjungi kami di MADRID INFO.